Minggu, 04 Oktober 2009

Deskripsi tentang perguruan Pandan Alas




Pandan Alas Kediri merupakan salah satu cabang dari perguruan ki Ageng Pandan Alas pusat Madiun, nama pandan alas diambil dari nama seorang tokoh golongan putih yang hidup pada jaman kerajaan Demak dibawah pemerintahan Sultan Trenggono (Cerita dalam buku Nagasasra Sabukinten). Pada waktu itu kerajaan Demak banyak terjadi pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah. KI AGENG PANDAN ALAS sebagai seorang tokoh merasa wajib ikut mempertahankan kerajaan Demak.

KI AGENG PANDAN ALAS dalam menghadapi musuh atau lawan-lawannya tidak dihadapi menggunakan kekerasan, melainkan dihadapinya dengan cara duduk bersila sambil melantunkan Kidung atau Tembang DANDANG GULO yang berisi petuah-petuah yang baik dan akhirnya membuat musuh atau lawannya menjadi sadar akan perbuatannya yang selanjutnya tidak jadi melawan dengan kekerasan. (Amar Makruf Nahi Mungkar).

Perguruan Pandan Alas berasal dari jalur para pendiri masjid demak. Orang yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Namun tidak berarti dimonopoli oleh orang-orang Islam, karena PANDAN ALAS berpegang teguh pada Rahmatan lil 'Alamin, rahmat untuk seluruh umat. Tujuan perguruan adalah mempersiapkan diri untuk mendapatkan panggilan Tuhan yang terakhir yaitu sebuah kematian. Artinya walaupun belajar ilmu silat atau olah kanuragan, orang pandan alas dilarang menyakiti orang lain dan juga membuat kerusakan di muka bumi ini. Karena kita sebagai manusia suatu saat pasti akan mati dan nantinya dimintai pertanggungjawaban atas semua amal perbuatan kita. Sebagai orang-orang PANDAN ALAS , diharapkan menjadi tangan-tangan penyelamat. Menyelamatkan dirinya dan orang lain dengan tafsir yang sangat luas serta berpegang teguh pada "HABLUM MINALLOH WA HABLUM MINANNAS".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar